Tampilkan postingan dengan label Islami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islami. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Juli 2014

Selain Larang Shalat, China Paksa Muslim Uighur Buka Puasa

Pemerintah Cina di Provinsi Turkistan Timur (Xinjiang), memaksa masyarakat Uighur Muslim untuk membatalkan puasa mereka, setelah itu menyatakan ibadah di bulan suci Ramadhan dilarang.
Seorang mahasiswa Muslim, yang minta dirahasiakan identitasnya, di kota Kashgar, menjelaskan bahwa pemerintah China meningkatkan pembatasan ibadah selama bulan Ramadan, termasuk larangan shalat dan puasa.
“Ketika mereka melihat kami sedang berpuasa, mereka memaksa kami untuk berbuka puasa. Ketika kami menolak untuk berbuka puasa, mereka mengancam untuk mengusir kami dan tidak memberi kami diploma,” kata mahasiswa tersebut.

Lebih dari itu, kamar asrama diperiksa pada saat sahur untuk memeriksa siapa yang makan. Mereka yang ditemukan sedang makan sahur akan di masukkan ke dalam daftar hitam.
Pada siang hari, staf sekolah membagikan makanan dan air kepada mahasiswa, lalu memaksa mereka untuk mengkonsumsinya di depan mereka.
Restoran juga dipaksa tutup saat jam buka puasa, mereka yang tidak mau menutup restorannya akan menghadapi denda.
Namun, meskipun mereka menghadapi resiko, beberapa siswa Uighur tetap terus berpuasa.
Turkestan Timur yang letaknya strategis di perbatasan Asia Tengah kaya dengan sumber daya alam, Turkistan Timur juga sangat penting untuk pertumbuhan kebutuhan energi China. Analis mengatakan, meskipun kekayaan mineral dan telah dilakukan investasi miliaran dolar, namun banyak dari hasilnya hanya dinikmati oleh mayoritas Han China, hal itu memicu kebencian di antara rakyat Uighur.
Kelompok hak asasi manusia juga mengeluhkan bahwa rakyat Uighur – yang berbicara bahasa Turki – terputus dari pembangunan ekonomi, karena mereka mendapatkan diskriminasi dalam pekerjaan, dengan membiarkan masuknya pekerja migran dari wilayah lain China.
Diperkirakan sekitar 10 juta orang Turki Uighur hidup di Turkestan Timur bersama  etnis China Han yang dimigrasikan ke daerah itu secara massal. Muslim Uighur Turki, telah menghadapi penindasan agama di tanah air mereka, yang berada di bawah pendudukan China.
Selama beberapa dekade, Uighur Turki telah mengalami kebijakan-kebijakan yang menindas seperti pengasingan, aborsi paksa dan eksekusi mati. Pada tahun 2009, ketegangan etnis memuncak di kawasan itu, bentrokan antara suku Uighur dan China Han mengakibatkan sekitar 200 orang tewas.
Ratusan warga Uighur telah melarikan diri dari tanah air mereka karena ketegangan baru-baru ini, yang diperkirakan berpotensi untuk lepas kendali.
Sumber: worldbuuletin/kiblat

Kamis, 01 Maret 2012

Bahaya Menonton Film Porno

Bahaya Laten Menonton Film Porno


Internet Merupakan salah satu media yang paling banyak digemari oleh hampir seluruh kalangan, mulai dari anak-anak sampai dengan orang yang sudah lanjut usia.

Nemua menggunakan media ini untuk memenuhi kepentingan masing-masing baik itu tugas kantor atau pun bagi para mahasiswa di gunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen-dosennya...

Namun di balik itu semua, ada juga orang yang menyalah gunakan Teknologi Informasi, internet di gunakan untuk menjadi media pemuas nafsu hayalan misalnya seperti menontong film porno, cam adult dan sebagainya, al hasil untuk melampiaskan nafsunya tidak banyak orang lain yang menjadi korban, misalnya terjadi pemerkosaan dan itu semua terjadi karena nafsu yang meledak gara-gara menonton film porno dan tidak tauharus menyalurkan kemana lagi...

Ada fakta menarik buat para pecinta film porno yaitu menurut pakar psikologi dari yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risma. Dalam konfrensi pers di Sekretariat Komnas Perlindungan Anak, Jakarta Timur, Sabtu (12/6/2010). Elly menjelaskan secara ditail mengenai efek film porno bagi anak-anak atau siapa pun yang senang menontonnya.
"Fornograpi dapat merusak lima bagian otak kita, sedangkan narkoba yang rusaknya hanya tiga,"tutupnya.

Menurut Elly, bahaya akibat seringnya nonton film porno akan mengkeredilkan otak kita. "Fornografi adalah perusak otak, lebih dari methapetamin. Bagian otak prefrontal conteks kita akan hancur. Bagian tersebut merupakan bagian otak yang mengontrol moral dan nilai, pengontrolan diri, dan pengambilan keputusan," jelasnya.
Rusaknya otak prefrontal conteks, akan membuat perasaan kita selalu kacau, makanya kita akan selalu ketergantungan untuk melihat film porno. "Saat melihat film porno, sistim limbik kita akan bekerja, sehingga keluarlah dufamin atau hormon kenikmatan,"ungkapnya.
Ia mencontohkan, ketika seorang anak menyukai satu gelas ice cream maka hormon kenikmatan tersebut hanya akan keluar untuk satu gelas ice cream. Bila ditambah lagi satu gelas ice cream maka hormon tersebut tidak akan keluar. "Sama seperti orang nge-seks atau nonton film porno, hormon terserbut akan keluar sampai batas kenikmatan puncak," terangnya.

adapun bagian otak yang diserang tersebut adalah
Empat bagian Otak yang Diserang
1. Obesity merusak bagian otak Orbitofrontral Midfrontal dan nucieus accumbens

2. Methapetamin merusak bagian otak Orbitofrontral Midfrontal, Insula Hippocampus Tempral, dan Patumencingalute.

3. Cocain merusak bagian otak Orbitofrontral Midfrontal, Insula Hippocampus Tempral, dan nucieus accumbens

4. Film Porno merusak lima bagian otak yaitu Orbitofrontral Midfrontal, Insula Hippocampus Tempral, nucieus accumbens, Patumencingalute, dan Cerebelum.

Selasa, 13 Desember 2011

Seorang Gadis Sholehah Bernama Bar'ah

Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun bernama Bar`ah, yang orangtuanya dokter dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Pada usia ini, Bar `ah menghafal seluruh Al Qur’an dengan tajweed, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya. Keluarganya kecil dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya … . hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar’ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.
Ibu bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu bar’ah kepadanya “Bar`ah aku akan pergi ke surga di depan Anda, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak.. “

Gadis kecil itu tidak benar-benar mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan, Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.
Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah bar’ah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepat dia bisa melalui telepon, sehingga ayah bar’ah menjemput Bar `ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ia memintanya untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.

Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah bar’ah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu…!
Tragedi Bar `ah belum selesai sampai di sini… berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu bar’ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan oleh orangtua teman-teman sekolah bar’ah memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.

Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Bar `ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu diperiksakan , dan setelah beberapa kali tes di dapati bar’ah juga mengidap kanker … tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker….inilah perkataan bar’ah kala itu:“Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tua saya.”
Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!…..Subhanallah
Orang-orang mulai mendengar tentang Bar `ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan untuk mengurusnya … ia mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.

Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz – The pelindung) mendapat kontak dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran … dan ini adalah suara yang indah yang di lantunkan oleh bar’ah …
Mereka menghubungi lagi Bar’ah sebelum ia pergi ke Coma(nama kota) dan dia berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasheed …

Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya … tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang menyebar ke otaknya, lalu oleh dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak … dan sekarang bar’ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan
Silakan berdoa untuk Bar’ah, dan bagi saudara-saudara kita di seluruh dunia.
Video bar’ah lainnya .. .

Musuhku.., Jodohku..!!!

Dari Aida di Sulsel
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pendengar Nurani yang budiman
Cintailah seseorang sekedarnya saja, sebab siapa tahu orang yang kita cintai saat ini akan menjadi orang yang paling kita benci pada satu kondisi kelak, dan bencilah seseorang sekedarnya saja sebab siapa tahu aja orang yang kita benci saat ini akan berubah menjadi orang yang paling kita cintai di kelak hari nanti, seperti halnya yang aku alami saat ini, kebencianku yang teramat sangat pada seseorang dulu saat jahiliyahku, ternyata berubah tanpa keinginanku.., yaa Rasa benci yang akhirnya berubah menjadi rasa cinta.

Pendengar Nurani yang baik
Kuawali kisahku ini dengan peristiwa silamku dimasa jahiliyah, aku adalah seorang gadis bandel yang dibesarkan dari sebuah keluarga sederhana dengan disiplin dan aturan yang sangat ketat, aku sendiri merupakan anak sulung dari 3 bersaudara, kehidupan dan tempaan aturan keluarga yang sangat keras dan ketat membawaku pada sebuah karakter yang jauh dari sifat feminim layaknya gadis-gadis pada umumnya, ditambah lagi dengan kehadiran 2 adikku lainnya yang ternayata adalah laki-laki, yang membuatku harus menerima kenyataan bahwa dari kecilku, teman bermainku didominasi oleh anak laki-laki. Begitulah..., akhirnya seorang aida tumbuh menjadi gadis tomboy dengan dikelilingi teman-teman cowok setiap harinya, dan kebiasaan itu menjadi hal yang lumrah dimata keluargaku, sebab aku sendiri menduga, bahwa mungkin kedua orang tuaku memang menginginkan aku menjadi anak yang tangguh dan tidak cengeng di hari esok nanti.

Pendengar Nurani yang baik
Kebiasaan berteman dengan anak-anak cowok itu ternyata terbawa hingga aku remaja, bukan hanya saja saat aku duduk dibangku SD dan SMP, akan tetapi juga terbawa hingga aku memasuki SMA, sebut saja Heru, seorang lelaki yang sejak kelas 1 SMP telah menjadi sahabat akrabku, bukan hanya saja akrab di kelas, tetapi juga pada event-event sekolah lainnya, seperti tenis meja, Volly ball dan bulu tangkis, ketiga cabang olah raga ini adalah hoby yang telah kumiliki sejak SMP pun demikian dengan Heru, yaahh.., boleh dibilang diantara teman-teman cowok lainnya Heru-lah temanku yang paling lama, yaitu sejak kelas 1 SMP hingga kelas 2 SMA, maklum entah karena sengaja atau kebetulan sajam kami selalu dipertemukan di sekolah dan kelas yang sama, berbeda dengan teman-teman cowok lainnya, ada yang setelah tamat SMP memilih sekolah di tempat lain, ada juga yang tetap memilih disekolah yang sama tetapi berbeda kelas, tetapi Heru, dia teman SMPku yang selalu membuntutiku baik sekolah maupun kelas dimana aku berada, dan hal itu juga membuat aku jadi terbiasa dengannya, kadang dia jadikan aku teman curhatnya.., kadang pula dia kujadikan tempatku mengadu tentang segala keluh kesahku, pokoknya aku dan heru saat itu seperti sahabat sejati yang sudah saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Jujur meskipun sudah saling membutuhkan antara satu dan lainnya, namun kami tidak pernah terjerat dengan perasaan-perasaan asmara, yang kutahu meskipun heru begitu dekat denganku, namun dai mulutnya sendiri dia selalu curhat tentang PeDeKaTenya dengan seorang gadis anak sekolah lain, dan sebagai sahabatnya saat itu, aku hanya memberi suport dan dukungan padanya, misalnya saja pada kondisi tertentu heru selalu memintaku membuatkanya surat cinta yang romantis untuk gadis pujaannya itu, sebut saja nama gadis itu Melinda, begitu juga bila ada surat balasan dari melinda maka akulah yang menjadi andalannya untuk membuat surat balasan gadis pujaannya itu.., jadi apapun yang terjadi anatara heru dan melinda maka akupun secara otomatis mengetahuinya, memang kalau kufikir2 aneh juga menilai kondisi itu, sebab semua rayuan gombal yang ada dalam surat untuk kekasihnya itu adalah rayuan gombal hasil karyaku, bahkan dalam kondisi tertentu Heru tak lagi mengedit kata-kata yang kutulis dalam surat itu, sebab dia yakin bahwa meskipun aku gadis tomboy yang tidak pernah ada romantis-romantisnya namun hasil karya mengarang dan merangkai pusiku pada pelajaran bahasa indonesia selalu diatas rata-rata.

Pendengar Nurani yang baik
Hari terus berganti, dan kebersamaan kamipun selalu terjalin, aku sendiri bingung, selama ini yang aku tahu kekasih pujaannya adalah Melinda, akan tetapi hampir setiap waktu Heru selalu ada bersamaku, bahkan yang aku tahu pula bahwa pada malam-malam tertentu dimana para remaja yang lagi kasmaran pada berkencan, saat itu heru malah bersamaku, entah itu belajar kelompok, latihan tenis atau dalam kegiatan2 lainnya, beberapa teman sekelaskupun sering merasa curiga antara hubunganku dengan Heru kala itu, tapi kecurigaan-kecurigaan itu mentah begitu saja manakala mereka menyaksikan bahwa tak jarang Melinda main kesekolah kami dan bertemu dengan Heru, aku sendiri tidak begitu peduli dengan kondisi tersebut, hingga pada suatu hari ada kakak kelasku “Benny” namanya secara terang-terangan dihadapan heru memberi perhatian lebih padaku, entah itu mentraktirku makan dikantin, menawarkan aku pulang bareng bila jam pulang tiba.., sebagai seorang gadis aku sendiri merasa tersanjung dengan perlakuan-perlakuan istimewa tersebut, tapi jujur jauh dari lubuk hatiku tak sedikitpun ada rasayang membekas dalam hatiku, entah itu suka atau cinta, yang aku tahu bahwa aku telah terbiasa berteman dan bergaul dengan para cowok, tetapi yang sangat aneh kurasakan adalah sikap Heru, dia selalu memperlihatkan muka masam bila melihatku duduk atau ngobrol bareng Benny di teras kelas atau dikantin, aku sendiri tidak tahu apa maknanya, bahkan saking tak kuasa menahan emosinya, suatu ketika Heru memberi larangan tegas padaku untuk dekat dengan Benny, yaa alasannya agar aku tidak diusilin sama anak kelas III Ipa itu, menurutnya Benny lelaki hidung belang yang telah banyak mematahkan hati para gadis karena kegombalannya, dan dengan alasan itu pula Heru memberikan statement keras padaku untuk tidak terlalu meladeni tawarannya. Akirnya atas nama persahabatan akupun berusaha untuk menolak halus setiap tawarannya benny, baik itu makan siang saat istirahat sekolah ataupun tawarannya untuk mengantarkan aku pulang. Dan aku berharap Heru senang dengan semua itu, dan Alhamdulillah benar saja.., ternyata heru menyambut gembira dengan keputusanku itu, menurutnya sebagai sahabat dia tidak ingin melihatku menangis hanya karena lelaki, bahkan dia memberiku ruang untuk bergaul dengan siapa saja asal saja bukan dengan Benny...

Pendengar Nurani yang budiman
Perjalanan waktu akhirnya kembali membawaku pada sebuah perkenalan dengan seorang anak TIM volly Ball asal sekolah lain, dan perkenalan itupun diketahui oleh heru, semula kufikir dia akan baik-baik saja mendapati semua itu, apalagi dengan statementnya dulu bahwa aku bisa berteman dan begaul dengan siapa saja asal jangan dengan Benny, tetapi entah apa motifasinya lagi-lagi Heru melarangku bergaul dengan cowok asal sekolah tetangga itu, menurutnya tidak ada laki-laki yang tergabung dalam Tim Volly itu yang tidak mata keranjang, dan dia tidak ingin aku berhubungan lebih jauh dengan cowok kenalan baruku itu, dan lagi-lagi untuk menyenangkan hatinya akupun memilih menuruti apa kata heru, pernah suatu hari Heru bertengkar dengan melinda didepanku hanya karena rasa cemburnya melinda yang merasa bahwa perhatian Heru padaku lebih besar dari pada perahatian heru padanya, saat itu aku merasa sangat bersalah sekali, meskipun jiwaku tomboy, tetapi aku memahami perasaan melinda, dan aku tahu rasa cemburu itu hadir karena besarnya rasa cintanya pada heru, pendengar.., sejak saat itu aku mulai membatasi diri bertemu dengan Heru, pertemuan kami terjadi hanya saat dalam kelas saja, selebihnya aku berusaha menjauhinya, kondisi itu terjadi hampir sepekan, hingga akhirnya pada saat jam istiraht tiba, heru menemuiku dan menanyakan tentang perubahanku selama ini padanya, saat itu aku bingung harus menjawab apa, hingga tanpa sadar aku utarakan alasanku dihadapannya, bahwa semua ini aku lakukan demi menjaga hubungannya dengan melinda, aku juga menyampaikan bahwa aku tidak ingin menjadi duri dalam kehidupan mereka berdua, jujr semua itu aku sampaikan dengan jelas pada heru agar dia tahu bahwa niatku baik, tetapi ternyata heru marah besar atas semua itu, bahkan dia mengancam akan berhenti sekolah kalau sikapku padanya masih seperti itu, menurutnya selama ini tidak ada masalah antara dia dan melinda, menurutnya lagi kalaupun ada masalah diantara mereka maka bukan aku penyebabnya. Mendengar semua itu aku jadi terdiam dan tak tahu harus berbuat apa, kondisi itu memaksaku kembali untuk bersikap seperti biasa lagi dengan Heru, hingga suatu hari Dinas P dan K Tingkat II diaderahku mengadakan Perjusami (Perkemahan Jum’at, Sabtu dan minggu) dan saat itu semua sekolah mengikuti kegiatan itu, termasuk sekolahku dan sekolahnya melinda, semula tak ada masalah apa-apa yang terjadi saat itu, semenara Heru sehari sebelum kegiatan itu diadakan berangkat Kemanado mewakili sekolahku bertanding Tenis Meja, menurut Heru dia akan ikut kegiatan itu setelah tiba hari Sabtu malamnya, tetapi sebelum kembalinya Heru dari manado, 3x aku melihat melinda begitu mesranya bercengkrama dengan seorang anak Voly asal sekolah tetanggaku dan sekolah tetangganya pula, dari gelagat mereka aku melihat sepertinya hubungan itu bukan lagi sekedar teman, sebab sulit digambarkan ada sepasang teman yang semesra itu berprilaku bahkan dihadapan orang banyak, menyaksikan semua itu aku geram bercampur marah, sebab sikap melinda dibelakang heru ternyata sulit di mengerti bahkan teramat sulit dimaafkan, dan kondisi kemesraan itu tidak hanya sekali kusaksikan, hingga akhirnya pada malam ahdanya dimana heru kembali dari manado, akhirnya kuceritakan semua itu ke dia, dengan harapan agar heru bisa lebih bijak menyikapi masalah itu, tetapi..yang terjadi malah sungguh menyakitkan.., betapa tidak.., setelah heru mendengar penuturanku tentang sikap melinda saat itu, dia langsung bergegas mencari melinda dan kurang lebih 10 menit kemudian datang lagi dan menyampakain kemarahanya padaku, dituduhnya aku memfitnah melinda, dikata-katainya aku gadis perkasa yang tidak ada rasa kewanitannya sama sekali, entah apa yang didengar dari melinda saat itu, yang jelas heru begitu marahnya padaku saat itu, dan yang paling menyakitkan lagi buatku adalah dia menuduhku menginginkan hancurnya hubungannya dengan melinda, dan kata terakhir yang teramat menyesakkan dadaku yang keluar dari mulutnya adalah :
“Heh gadis perkasa.., kita memang temenan, bukan hanya setahun atau dua tahun tetapi sejak SMP, tetapi bukan berarti semua yang kau inginkan harus aku turuti..., oke..selama ini aku akui bahwa aku begitu perhatian padamu.., tapi jangan salah memahami dong.., sebab perhatian itu tidak lebih untukmu.., itu semua kulakukan karena kau sahabatku..., bukan karena aku cinta sama kamu.., enak saja.., dan apakah kau fikir karena kita sudah temenan lama lantas kau bebas mengatur hidupku.., kalau itu yang ada dalam benakmu maka kau salah gadis perkasa..., sekali lagi kau salah.., kau camkan baik-baik.., bila saat ini aku disuru memilih antara kau dan melinda, maka aku 1000% akan sangat memilih melinda...dan dari pada kau akan mengacaukan hubunganku dengan melinda dan selalu menjadi racun diantara kami, maka mulai hari ini, kita cukupkan sampai disini persahabatan kita, camkan itu baik-baik gadis perkasa...” ujar heru sambil berlalu meninggalkan aku yang tengah terpaku dengan terdiam seribu basa, dan untuk pertama kalinya seumur hidupku aku menetskan air mata saat itu, aku tidak tahu mengapa aku menangis , yang aku tahu saat itu bahwa aku telah salah menilai heru, sahabat baikku yang telah hampir 5 tahun bersamaku.

Pendengar Nurani yang budiman
Sejak saat itu aku tak lagi berkomunikasi dengan heru, aku sendiri tak tahu apakah aku masih mengahrapkanya untuk menjadi sahabaku atau tidak, yang jelas hatiku telah terluka dengan kata-katanya saat itu, dan saat memasuki kelas 3 SMA aku memilih mengambil jurusan IPA meskipun aku tahu kemampuanku ada dijurusan bahasa, semua itu aku lakukan agar aku tak lagi sekelas dengan heru dan tidak setiap saat berjumpa dengannya. Dan ALHAMDUILLAH, yang membuat aku bersyukur saat itu, perpisahanku dengan Heru membuatku matang mengikuti sebuah kajian di Rohis sekolah, sebuah kajian yang dulunya aku remehkan karena tidak selaras dengan keinginanku, dan sejak mengikuti kajian rutin disana, semakin membawaku pada sebuah kedamaian yang selama ini tidak pernah aku dapatkan, dari kajian itu pula mematangkan keputusanku untuk keluar dari Tim Volly Ball Putri dan dari Tim sejumlah cabang olah raga yang selama ini aku ikuti, bahkan sejak saat itu aku yang tidak mengenakan jilbab akhirnya dengan tanpa paksaan siapapun mulai mengenakan jilbab, bukan saja jilbab segitiga tetapi langsung menggunakan jilbab panjang meskiupn awalnya melewati begitu banyak tantangan, bukan saja dari para siswa yang hadir mencemoohku, tetapi tantangan itu juga datang dari sejumlah Guru-guru yang merasa kecewa dengan keputusanku keluar dari sejumlah tim cabang olah raga, sebab mereka sangat membutuhkan aku dalam memperkuat tim itu, tapi lagi-lagi karena cintaku pada Allah, aku memilih meninggalkan semua itu meskipun awalnya masih sering muncul rasa rinduku dengan kebiasan2ku saat latihan dengan teman-teman, aku sangat bersyukur sekali karena para akhwat dan pembina kami di rohis selalu memberi motifasi dan arahan yang positif padakumi, pun termasuk larangan menggunakan Jilbab saat berfoto untuk kelengkapan berkas ijazah menjelang kelulusan, dan Alhamdulillah, dengan keyakinan yang mapan.., aku selalu berada dibarisan paling depan mempertahankan syariat yang sangat bertentangan dengan aturan sekolah saat itu, termasuk rela diancam akan di D.O atau tidak diikutkan dalam Ujian Nasional bila masih menetang aturan itu, akan tetapi sungguh benar janji Allah, bahwa DIA akan menolong setiap hambanya yang selalu menyediakan waktunya untuk menolong agama-Nya, hingga akhirnya aku dan sejumlah akhwat lainnya mampu melewati masa sulit itu dengan sebuah kemenangan bahwa kami akhirnya dibolehkan menggunakan foto dalam ijazah dengan menggunakan jilbab, demikianlah.. Alhamdulillah hidayah yang diamanahkan oleh Allah padaku membuatku mampu keluar dari masa laluku, kebiasaan-kebiasaanku mapun ketergantunganku pada orang2 tertentu termasuk mampu melupakan Heru dalam sejarah hidupku.., bahkan sikap feminim yang sangat jauh dari hidupku akhirnya perlahan-lahan mulai menghiasi hari-hariku, pokoknya jadi 100% cewek.

Pedengar Nurani yang baik
Perjalanan waktu akhirnya membawaku pada sebuah kehidupan yang Alhamadulillah benar-benar merubahku, setelah menamatkan studiku di SMA dulu aku memilih mengambil kesempatan kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri di Sulawesi Selatan saat aku dinyatakan lulus tanpa seleksi masuk perguruan Tinggi negeri di sebuah fakultas yang memang aku incar, dan dikampus inilah aku kembali mengukir sejarah indah dalam medan akwah bersama akhwat-akhwatku tercinta, aktif di Lembaga Dakwah kampus, aktif di menghadiri majelis-majelis ilmu dan tabiyah yang intens, bahkan tak kala serunya telah  banyak event2 besar telah aku laksanakan bersama sejumlah akhwat lainnya, Alhamdulillah aku begitu bahagia saat itu, dan dengan semangat yang selalu berkobar itu akhirnya teman-teman akhwatku tercinta memanggilku Ukhti Mujahdah dan nama aida sejak saat itu hilang entah kemana?, saking hampir 99% lingkunagnku bergelut adalah lingkungan dakwah maka nama Mujahidah-lah yang justru sangat melekat dalam diriku, sementara aida tinggalah menjadi sebuah nama kecil yang melekat dikartu identitasku dan juga ijazah2ku.
Alhamdulillah memasuki semester 5 aku telah matang dengan keputusanku menggunakan niqab (Cadar) sementara dari kedua orang tuaku sendiri alhamdulillah tidak terlalu mempersoalkannya sebab dakwah fardiyahku selalu lancar pada mereka, entah itu lewat SMS atau Telepon karena kami terpisah jarak, ataupun saat aku pulang liburan atau pada saat mereka datang menengokku diasrama, bahkan dari mulut mama dan papa sendiri aku dengar bahwa mereka bangga dengan perubahanku saat itu, dan dengan bekal kepercayaan mereka juga akhirnya ke 2 adikkupun diminta sekolah di kota dimana aku kuliah dan aku diminta untuk mengurus mereka, dengan izin Allah yang begitu memberiku banyak kemudahan dalam urusan itu, akhirnya kedua adikkupun kutuntun untuk aktif dalam kajian islam di sebuah yayasan dimana aku bernaung saat itu, Alhamdulillah mereka menjadi rajin ikut tarbiyah dan kegiatan-kegiatan dakwah lainnya, bahkan yang paling membuatku bahagia, bahwa dengan sadarnya kedua adikku menyatakan ingin melanjutkan kuliah di STIBA bila mereka tamat Sekolah nanti, Alhamdulillah...

Pendengar Nurani yang budiman
Hampir 5 Tahun lamanya aku telah melewatkan hidupku di kota ini, dikota dimana aku telah banyak mengukir sejarah disini, bahkan aku sendiri telah berhasil menamatkan S-1ku, tetapi atas permintaan ayah dan ibu aku diminta untuk tetap dikota ini sambil mengurus adik-adikku yang sedang sekolah, dan sbuah kebahagiaan yang luar biasa bagiku saat aku ditelepon oleh seorang akhwat dikampung bahwa ada seorang ikhwah yang berniat ingin mengkhitbah aku, bahkan sang ikhwah sudah menghadap kedua orang tuaku untuk melamar aku secara langsung dihadapan kedua orang tuaku, menurut mut’mainnah akhwat yang menghubungi kala itu, bahwa ikhwah tersebut telah menamatkan S-1 di kota yang sama tempat aku kuliah dulu, ketika kutanyakan aktifitas tarbiyahnya, sang akhwat menyampaikan bahwa sang ikhwah sudah hampir 5 tahun aktif tarbiyah selama kuliah dulu, bahkan termasuk aktifis dikalangan ikhwah, “Alhamdulillah” ujarku dalam hati kala itu, dan dua hari setelah ditelepon akhwat itu tiba-tiba ayah dan ibuku menelponku dan memintaku untuk pulang kekampung dulu, menurut beliau penting sekali. Saat itu meskipun aku sudah bisa memprediksi bahwa maksud permintaan pulang itu karena ada lamaran dari ikhwah untukku namun aku berusaha untuk menekan segala rasa yg timbul saat itu, segalanya aku serahkan kepada Allah, sebab DIA yang telah mengatur segalanya didunia ini, termasuk jodohku.

Pendengar Nurani yang baik
Benar saja, ternyata topik utama maksud mereka memanggilku pulang saat itu adalah karena sebuah pinangan yang telah datang untukku, menurut ayah segala keputusan diserahkan padaku, menolak atau menerima pinangan ikhwah itu, Alhamdulillah dakwah fardiyahku selama ini terbilang berhasil, sebab meskiupn belum tarbiyah tapi ayahku sudah sedikt banyak faham tentang dakwah syar’iyyah, bahkan ayakupun tak lagi memanjangkan celananya dan telah ada tumbuh beberapa helai jenggot didagunya, dan untuk urusan pinangan ini beliau telah faham dengan kriteria lelaki idamanku, makanya beliau menyerahkan segalanya padaku, saat itu karena dikampungku tidak ada yang namanya lembaga pernikahan yang syar’i maka semua proses menuju pernikahan itu dilalui langsung dengan arahan kedua orang tuaku yang sedikit banyak telah faham dengan walimah syar’iyyah, ikhwah yang bernama Abu Hanifah itu diundang kembali oleh ayah untuk membicarakan proses selanjutnya setelah mengantongi izin dariku yang memberikan lampu hijau atas lamaran itu, tetapi yang membuatku sedikt aneh dan janggal, ternyata ayahku tidak lagi melanjutkan ke proses ta’aruf dan nadzor padahal aku ingin sekalu mengenal calon suamiku, menurut ayah itu tak lagi penting karena sang ikhwah menurut papa sudah sangat aku kenal, terkejut aku mendengar semua pernyataan ayah saat itu, betapa tidak, selama aku jadi akhwat hingga hari itu tak ada satu nama ikhwahpun yang aku kenal, apalagi sudah sangat mengenalnya seperti kata ayah, namun demikian aku tetap memutar memoriku untuk sekedar menemukan jawaban dari semua itu, tapi lagi-lagi hasilnya nihil sebab aku tak menemukan bayangan ikhwah manapun dalam benakku, lalu siapa abu hanifah ini?, koq ayah begitu yakinnya menyampaikan padaku bahwa ikhwah itu sangat aku kenal dan telah sangat mengenalku.., hingga akhirnya segala tanda tanya dihatiku itu terjawab sudah manakala sang ikhwah dan ayahnya bersilaturahim kerumah atas undangan ayah, agenda pertemuan hari itu adalah membicarakan hari H pernikahan itu dan ongkos nikah yang disanggupi sang ikhwah untuk melamar aku, dan betapa kagetnya aku saat dibalik pintu tengah rumahku kudapati seorang lelaki yang sangat aku kenal, meskipun kali ini terlihat berbeda karena telah berjenggot lebat, memakai kopiah dan menggunakan busana muslim yang sangat rapi, dadaku bedetak kencang saat itu.., ya Allah..ternyata ikhwah yang bernama abu hanifah itu adalah Heru???!!!, lelaki yang pernah dekat denganku dulu dan akhirnya memutuskan persahabatan itu hanya karena kesalah fahaman??, haruskah aku menerimanya ya Allah setelah kata-kata terakhirnya dulu sebelum berpisah denganku dulu begitu menyakitkan aku..?, ujarku dalam hati saat itu..dan lembaran-lembaran kisah lama yang telah lama kututup rapat2 itu akhirnya terpaksa terkuak kembali, saat itu aku tidak tahu apakah aku harus bahagia atau menyesal, aku menjadi bingung.., sebab meskipun heru pernah sangat dekat denganku, akan tetapi kata-katanya dulu begitu menyakitkan bila aku ingat kembali...ya Allah..apa yang harus aku lakukan?, sementara aku sendiri telah menerima lamaran ikhwah itu?, dan ayah sudah terlanjur menyampaikan jawabanku pada ikhwah dan ayahnya itu?, saat itu hatiku bergemuruh, rayuan dan bujukan syetan mulai memerangi hatiku?, tetapi aku terus berusaha meredamnya dengan kalimat istigfar yang ahirnya membawaku pada sebuah kesadaran bahwa ini adalah rencana Allah, dan aku tidak berhak merusak rencana yang telah tersusun baik atas hidupku, dan hari itu juga jadilah penetapan tanggal pernikahanku, diawal bulan 3 tahun 2008.

Pendengar Nurani yang baik
Rencana Allah memang susah ditebak, siapa sangka ternyata sahabat lamaku, bahkan orang yang sempat aku benci kini telah menjadi suamiku, dan telah memberiku seorang Putra..,sunggu lucu kedengarannya, tetapi nyata aku alami dan telah aku lalui.., aku sendiri dan suami kadang masih terus bertanya NYATAKAH semua ini?, aku yang dulu dikatakannya gadis perkasa karena ke-tomboy-anku, kini bahka telah menjadi seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya..subhanallah..
Pendengar Nurani yang baik
Demikianlah kisahku dimalam hari ini.., semoga ada hikmah yang dapat dipetik dari kisah perjalanan hidupku ini..
Wassalam

Kamis, 27 Januari 2011

Pahala Sedekah


Diantara dasar keyakinan seorang muslim adalah melakukan sebab yang dirinya dengan tawakal yang benar kepada Allah 'Ajawajalla dan berbaik sangka kepadaNya.


Pengertian Sedekah
Sedekah menurut bahasa adalah sebuah kata benda yang dipakai untuk suatu hal yang disedekahkan.

Kata tersebut diambil dari unsur huruf Shad, Dal, dan Qaf, dari unsur "ash-Shidq", diambillah kata sedekah karena sedekah itu menunjukkan kepada kebenaran penghambaan kepada Allah.

Al-Jurjani berkata, "sedekah adalah sebuah pemberian yang diharapkan ganjarannya dari Allah SWT."

Ar-Raghib berkata , "sedekah adalah harta yang dikeluarkan oleh manusia dengan maksud ibadah seperti zakat, akan tetapi sedekah itu pada dasarnya disyariatkan untuk suatu perkara yang disunahkan, sedangkan zakat untuk suatu hal yang diwajibkan."

An-Nawawi berkata, "disebut sebagai sedekah adalah karena ia merupakan sebuah bukti atas kepercayaan pelakunya, kebenaran (shidqu) keimanannya, baik lahir maupun bathin, maka sedekah itu adalah keyakinan dan kebenaran imannya."


Beberapa Pendapat Tentang Sedekah
Dari Umar ra berkata, "sesungguhnya amal-amal itu saling berbangga diri, lalu sedekah berkata, 'saya yang paling baik diantara kalian'."
Abdul Aziz bin Umair berkata, "shalat itu akan menyampaikan dirimu setengah perjalanan, puasa menyampaikan dirimu kepda pintu sang raja, Allah. Sedang sedekah menyampaikan dirimu kehadapan raja tersebut."
Ibnu Abi al-Ja'd berkata, "sesungguhnya sedekah itu benar-bnar menghilangkan tujuh puluh pintu beburukan."

Asy-Sya'bi berkata, "barang siapa yang tidak memperlihatkan bahwa dirinya lebih butuh kepada ganjaran sedekah daripada seorang fakir yang butuh sedekah, maka dia telah membatalkan sedekahnya, dan telah memukul wajahnya sendiri dengan tangannya."
Al-Laits bin Sa'd pernah berkata, "barang siapa yang telah mengambil dariku suatu sedekah atau hadiah, maka hak atas dirinya adalah lebih besar daripada hak diriku atas dirinya, karena dia telah menerima apa yang telah aku korbankan kepada Allah SWT."
Al-Fudhail bin Iyadh pernah berkata kepada orang-orang yang menerima sedekah, "mereka membawa perbekalan-perbekalan kita menuju akhirat tanpa upah sedikitpun hingga mereka meletakkannya diatas timbangan dihadapan Allah SWT."
Apabila salah seorang dari seorang shalih didatangi seorang fakir seraya meminta sedekah kepadanya, maka dia berkata, "selamat datang wahai orang yang hadir untuk membawakan perbekalan kami kepada Rabb kami."



Pahala Sedekah dan Buahnya
Sedekah adalah sebuah penyucian dan pembersihan
Allah SWT berfirman, yang artinya
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka yang dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka. Sesungguhnya doamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. At-Taubah : 103)


Sedekah adalah bentuk ketundukkan kepada perintah Allah dan Rasul Nya
Allah berfirman yang artinya
"Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang beriman, 'hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rizki yang kami berikan keada mereka secara sembunyi atau terang-terangan, sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan'." (Q.S. Ibrahim : 31)
Allah pun berfirman dalam Q.S. Al-Anfal : 24, Asy-Syura : 47, Al-Baqarah : 254, Al- Munafiqun : 10.


Seorang mukmin berada dalam naungan sedekahnya pada hari kiamat
Rasulullah SAW, bersabda
"Setiap orang berada dibawah naungan sedekahnya hingga manusia diadili oleh pengadilan Allah."


Sedekah itu akan menghindarkan dari musibah dan menghindarkan dari kematian yang buruk
Dari Abu Ummah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda
"Perbuatan yang baik akan menghindarkan diri dari pintu keburukkan, sedekah yang tersembunyi itu akan memadamkan amarah Allah, dan menyambung tali silaturrahim akan menambah umur."


Sedekah adalah bukti nyata dari iman yang benar
Dan ini adalah pembenaran dari sabda Nabi SAW
"Bersuci itu sebagian dari iman, Alhamdulillah memenuhi timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah adalah memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi, shalat itu cahaya, sedekah itu bukti nyata, sabaritu pelita, sedang Al-Qur'an itu adalah hujjah untuk memberimu pahala (apabila kamu mengamalkanny), dan hujjah untuk menghukummu (apabila kamu tidak mengamalkannya), setiap manusia berusaha dan menjual dirinya, maka diantara mi\ereka ada yang membebaskannya (dengan kebaikan atau menghancurkannya dengan dosa dan kemaksiatan)."


Sedekah itu sebagai tebusan bagi seorang muslim dari belenggunya
Belenggu seorang muslim adalah semua dosa dan kemaksiatan dirinya,dan betapa banyak kita dibelenggu oleh dosa dan maksiat.
Allah SWT memberikan ganti orang yang memberikan sedekah
Allah berfirman dalam Q.S. Saba' : 39


Pahala sedekah tidaklah terputus dari pemberinya setelah kematian
Rasulullah SAW bersabda
"Apabila seorang manusia meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya,kecuali tiga perkara, sedekah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih."


Sedekah itu menghapus kesalahan
Dari Mu'adz bin jabbal ra, Rasulullah SAW bersabda
"Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana api memakan kayu bakar."



Petunjuk Nabi SAW Tentang Sedekah
Diungkapkan oleh Ibnu al-Qoyyim, Rasulullah adalah orang yang paling banyak sedekahnya, beliau tidak pernah meminta banyak apa yang di berikan Allah untuknya, dan tidak memandang sedikit pemberiannya. Setiap orang yang meminta kepadanya, ia selalu memberi. Pemberiannya seperti orang yang tak takut miskin. Sedekah beliau adalah dengan apa yang dimilikinya.


Beberapa Contoh Riwayat Para Pemberi Sedekah
Kedermawanan Rasulullah
Tidaklah pernah sama sekali Rasulullah SAW dimintai sesuatu lalu ia berkata tidak.
Infak Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar telah memberikan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan sedikit saja untuk keluarganya. Ketika ditanya Rasulullah SAW, "Tidakkah ada yang engaku sisakan buat keluarganmu ?", Dia menjawab, " Saya telah menyisakan Allah dan RasulNya buat mereka."


Berobat Dengan Sedekah
Dari al- Aswad bin Yazid dari Abdullah barkata, Rasulullah SAW bersabda
"Obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, bentengi harta kalian dengan zakat dan siapkan doa untuk menghadapi musibah."


sumber "google"

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More